Pembekalan Bulanan: Kupas Tuntas “Brain Rot” dan Perkuat Ukhuwah
Jakarta, 18 Oktober 2025 – Yayasan Al-Ihsan kembali menggelar Pembekalan Bulanan bagi seluruh staf dan tenaga pendidik pada Sabtu (18/10/2025) di Aula Pesantren. Acara ini bertujuan memberikan pencerdasan kritis mengenai problematika kekinian yang dihadapi peserta didik, terutama terkait konten digital yang merusak, sekaligus untuk memperkuat solidaritas yang lebih harmonis di lingkungan Yayasan.
Kegiatan diawali dengan semangat spiritual melalui Tilawah Jama’i dan pelaksanaan Salat Duha. Suasana kehangatan dan kebersamaan sudah terasa sejak sesi pembuka.
Mewaspadai Bahaya “Brain Rot” dari Konten Instan
Sesi inti pembekalan diawali dengan pemaparan yang memukau dari Dr. Eng. Ibadurrahman mengenai ancaman digital yang akrab disebut “Brain Rot” atau “pembusukan otak”. Dengan lugas, Dr. Ibadurrahman menyoroti bahaya laten dari konsumsi konten-konten pendek yang serba instan, seperti dari YouTube Shorts dan TikTok.
“Konten-konten pendek ini secara perlahan meracuni dan membuat otak menyusut. Dampaknya nyata: hilang fokus, menurunnya kecerdasan, dan melemahnya daya juang karena terbiasa dengan instan gratification,” tegas Dr. Ibadurrahman.
Secara detail, dampak buruk dari kecanduan konten-konten digital tersebut sudah banyak dibahas, misalnya:
- Kehilangan kepekaan terhadap lingkungan sekitar
- Melemahnya soft skill dan self control
- Menurunnya kecerdasan
- Naiknya resiko penyakit pikun dan demensia.
Kondisi diatas sebenarnya masih berpelung ditanggulangi dengan berbagai terapi, seperti terapi kebosanan, memperbanyak interaksi dengan dunia nyata, banyak membaca buku, dan lain-lain.
Pemateri menekankan pentingnya peran pendidik dan staf untuk memahami fenomena ini agar dapat membimbing peserta didik menjauhi jebakan konten yang merusak kemampuan berpikir kritis dan daya tahan mental.
Membangun Soliditas Ukhuwah dengan Ta’liful Qulub
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan kajian ruhiyah yang mendalam tentang Ta’liful Qulub (upaya menyatukan hati) yang disampaikan oleh Zeinal Arifin, Lc. Pemateri lebih menyoroti aspek spiritual dalam upaya menjalin ukhuwah yang solid di antara seluruh keluarga besar Al-Ihsan dibingkai dengan kisah-kisah menarik.
Menurut beliau, ada banyak sarana yang bisa memperkuat ukhuwwah, diantaranya:
- Menyamkan frekueni, baik visi, misi, terutama frekuensi iman dan amal saleh. Sebab, ruh itu seperti tentara yang akan menyatu dengan tentara sejenisnya.
- Salamatus shadr atau berlapang dada
- Memperbanyak doa untuk sesama saudara
- Menenggang perbedaan
- Saling menyokong secara materil
Selain itu, perlu memperhatikan empat hal utama yang harus dihindari jika sebuah lembaga ingin menjaga keharmonisannya: Hasad (iri dengki), keserakahan, komunikasi yang buruk dan lemahnya komitmen terhadap syariat.
Ustaz Zeinal mengajak seluruh peserta untuk membersihkan hati dan menguatkan komitmen bersama demi terciptanya suasana kerja yang penuh cinta dan persaudaraan. “semoga kita dijauhkan dari potret kebersamaan yang disindir dalam Al-Quran: terlihat solid, namun sebenarnya rapuh dan bercerai berai,” ujarnya.
Penutup Penuh Khidmat
Acara Pembekalan Bulanan ditutup dengan sesi Muhasabah dan Doa yang dipimpin oleh Ustaz Slamet Ryadi, S.S. Sesi ini menjadi momen introspeksi diri yang khidmat, menguatkan kembali tekad untuk menjadi pendidik yang lebih baik, baik dalam aspek profesional maupun spiritual.
Di akhir agenda, seluruh guru menikmati nasi tumpeng bersama sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Secara keseluruhan, kegiatan Pembekalan Bulanan Yayasan ini sukses menyajikan perpaduan antara pencerdasan intelektual terkait tantangan digital modern dan penguatan spiritual untuk menjaga soliditas internal, meninggalkan kesan mendalam dan penuh kehangatan bagi seluruh peserta. (ZA)
INFO PENDAFTARAN SANTRI BARU
Pesantren Qur`an Al-Ihsan membuka penerimaan santri baru untuk TP 2026/2027. Untuk mendaftar silahkan klik tautan ini.
Informasi Seputar Kurikulum dan Program silahkan Klik tautan ini
